Flaming Pointer
Flaming Pointer
Flaming Pointer

Kamis, 19 April 2018

Contoh Pembuatan Proposal Pengajuan Judul


KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) METRO
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PE4NYIARAN ISLAM
Jl. KH Dewantara 15 A Kota Metro Telp. (0725) 41507

BLANKO PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
Identitas
1.      Nama                           : Heni Cahyanti Putri
2.      NPM                           : 1503060081
3.      Fakultas                       : Ushuluddin Adab, dan Dakwah
4.      Jurusan                        : Komunikasi dan Penyiaran Islam

I.         CALON JUDUL SKRIPSI I
1.      Judul        : PERANAN DAI DALAM PENGAMALAN SALAT JENAZAH SEBAGAI AKTUALISASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DI DESA SUMBER BAHAGIA Kec. SEPUTIH BANYAK
2.      Latar Belakang Masalah
Setiap manusia yang hidup akan dihadapkan pada kematian, tidak ada seorangpun yang tahu kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa kita meninggal.  Allah Ta’ala berfirman,

@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqpRùQ$# 3 $yJ¯RÎ)ur šcöq©ùuqè? öNà2uqã_é& tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# ( `yJsù yyÌômã Ç`tã Í$¨Y9$# Ÿ@Åz÷Šé&ur sp¨Yyfø9$# ôs)sù y$sù 3 $tBur äo4quŠyÛø9$# !$u÷R$!$# žwÎ) ßì»tFtB Írãäóø9$# ÇÊÑÎÈ  
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran : 185)

Kematian menjadi hal yang pasti. kematian sangat sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Sebagai umat muslim kewajiban yang harus kita lakukan kepada kerabat atau sanak saudara yang meninggal adalah memandikan, mengkafani, menyolatkan serta menguburkan jenazahnya.

Salat jenazah hukumnya fardhu kifayah. Fardhu kifayah adalah jika telah dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, maka telah gugurlah kewajiban sebagiannya. Salat jenazah umumnya dilakukan oleh kerabat dan tetangga di sekitaran rumah. Meski begitu sering dilakukan, salat jenazah hanya dilakukan oleh orang-orang yang selalu sama. Karena tidak semua orang paham mengenai pelaksanaan salat jenzah tersebut. Sesuai dengan kaidah islam untuk menyolatkan jenazah lebih baik adalah 40 orang.

3.      Identifikasi masalah
a.       Peranan dai dalam pengamalan salat jenazah sebagai aktualisasi nilai-nilai keislaman di desa Sumber Bahagia
b.      Manfaat dai dalam pengamalan salat jenazah sebagai aktualisasi nilai-nilai keislaman di desa Sumber Bahagia
c.       Tingkat kemampuan dai dalam pengamalan salat jenazah sebagai aktualisasi nilai-nilai keislaman di desa Sumber Bahagia
4.      Rencana bahasan
a.       Analisis peranan dai dalam pengamalan salat jenazah sebagai aktualisasi nilai-nilai keislaman di desa Sumber Bahagia
b.      Analisis perilaku dai dalam pengamalan salat jenazah sebagai aktualisasi nilai-nilai keislaman di desa Sumber Bahagia
5.      Referensi Buku
a.       Abu Malik Kamal Bin as-Sayyid Salim, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta : Griya Ilmu, 2010.
b.      Syahidin., dkk, Moral dan Kognisi Islam, Bandung : Alfabeta, 2009.
c.       Moh. Rafa’i, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang : Karya Toha Putra, 2010.
d.      Abu Ahmad, Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam , Jakarta : Bumi Aksara, 2004.
e.       Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, Bandung : PT. Rosadakaya, 2006.
II.                CALON JUDUL SKRIPSI II
1.      Judul   : PERANAN DAI DALAM MENGANTISIPASI KRISTENISASI DI DESA SUMBER AGUNG Kec. METRO KIBANG
2.      Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragam budaya, suku, ras dan agama. Agama menjadi perdebatan yang pelik ketika sudah berada dalam lingkup yang umum, dimana setiap wilayah memiliki perbedaan mayoritas dan minoritas terkait agama.
Berbeda dengan desa sumber agung, dimana desa tersebut mayoritas masyarakatnya adalah beragama islam. Agama kristen menjadi minoritas. Namun hingga saat ini tidak ada masalah terkait perbedaan itu. Desa sumber agung adalah salah satu contoh desa yang harmonis meskipun memiliki perbedaan agama. Desa tersebut memiliki rasa solidaritas, menghargai, serta menghormati budaya-budaya orang lain. Karena itulah di dalam setiapa kegiatan dengan yang lain saling membantu.
Meskipun begitu, kita sebagai umat islam harus memiliki kontrol dan antisipasi yang baik. Supaya jalinan silaturahmi tetap terjaga dan tidak munculnya masalah di kemudian hari. Kita harus tahu batasan-batasan toleransi antar agama. Sehingga diri kita tetap teguh dan berjalan lurus dengan akidah yang sudah kita pilih.
3.      Identifikasi Masalah
a.       Peranan dai dalam mengantisipasi kristenisasi di desa Sumber Agung Kec. Metro Kibang
b.      Manfaat dai dalam mengantisipasi kristenisasi di desa Sumber Agung Kec. Metro Kibang
c.       Tingkat pemahaman dai dalam mengantisipasi kristenisasi di desa Sumber Agung Kec. Metro Kibang
4.      Rencana Bahasan
a.       Analisis peranan dai dalam mengantisipasi kristenisasi di desa Sumber Agung Kec. Metro Kibang
b.      Analisis perilaku daai untuk mengantisipasi kristenisasi di desa Sumber Agung Kec. Metro Kibang
5.      Referensi Buku
a.       Acep Aripudin, Dakwah Antarbudaya, Bandung : PT. Rosdakarya, 2012
b.      Hartono Ahmad Jaiz, Aliran dan Paham Sesat Di Indonesia, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2002
c.       Amiruddin, dkk. Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta : Griya Ilmu, 2006




Metro, Maret 2018

Mengetahui
Dosen Pembimbing Akademik,



Hemlan Elhany,M.Ag
NIP.196909221998031004
Ketua Jurusan KPI,



Nurkholis, M.Pd
NIP.197807142011 011005


Tidak ada komentar:

Posting Komentar