Flaming Pointer
Flaming Pointer
Flaming Pointer

Jumat, 15 September 2017

Jsc gelar diskusi

Lembaran-lembaran Benner panjang yang digelar berjejeran kini nampak diduduki oleh 34 peserta. Mereka berkumpul di tengah ruangan tepatnya di depan 2 pintu masuk lantai 1 gedung perpustakaan salah satu institut di Metro. Terhitung ada 5 pintu masuk ke ruangan lain yang berhadapan langsung dengan ruangan yang beratap triplek putih itu. Ukurannya tak beraturan, dikelilingi warna krim, dan nyala lampu neon putih yang panjang serta cctv putih bergantung dipojokan, menambah kesan hikmatnya suasana diskusi pada Jumat sore 15 September 2017.
Diskusi ini menghadirkan tokoh ternama di wilayah Metro. Sebut saja Bang Rahmat dan Gufron dengan karya dan kreatifnya dalam mendesain intagram agar memiliki follower dan viewer terbanyak.
Ia menuturkan " Instagram harus kita optimalkan manfaatnya dalam mempromosikan kota Metro menjadi destinasi wisata favorit yang dapat mengalahkan kota lainnya. Selain Vidio menarik harus didukung dengan caption yang menarik pula serta tak lupa menandai teman, itu akan menambah viewer kita".
Pemaparan materi Bang Gufron dibalut dalam tontonan vidio layaknya nonton bareng dalam bioskop. Kesan lain yang terlihat adalah kemasan diskusi dan sharing yang membuka pengetahuan dalam bersosial dengan sosial media. Apalagi embel-embel guyonan selalu dibubuhi dalam setiap tanya jawab. Karena itulah meski waktu semakin berlalu mata peserta masih terpaku dan antusias dengan wajah pemateri. Ririn mengatakan "bahasannya serba kekinian dan unyu-unyu, sehingga kami pun terpaku menyimak berbagai tips memperbanyak follower serta dapat menduduki trending topik". Tak hanya mereka yang notabennya mahasiswa-mahasiswi tapi dosen dan para pegiat komunitas sekitar metro juga turut meramaikan diskusi ini. Terlihat Siti Khadijah pengelola perpustakaan IAIN Metro, dan sederet tokoh-tokoh komunitas di sekitar Metro lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar